Kamis, 18 Juni 2009

Diposting oleh alom_doank


BATRAI DAN JENISNYA
Secara harpiah batrai adalah berpungsi sebagai penyimpan atau penyedia arus listrik untuk alat-alat elektronik seperti laptop,radio,radio tape lampu senter dan lain sebagainya.
Baterai merupakan kumpulan sel-sel kimia yang masing-masing berisi dua electron logem yang dicelupkan dalam larutan penghantar yang disebut elektrolit.Akibat reaksi-reaksi kimia antara konduktor-konduktor dan elektrolit satu elektroda anoda bermuatan positif dan lainnya,katoda ,menjadi bermuatan negatif.

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:

  • batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
  • seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
  • pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Orang yang berjasa terhadap perkembangan atau yang menemukanserta mengembangkan baterai di antaranya:

  • John Frederic Daniell
  • Thomas Edison
  • Luigi Galvani
  • Moritz von Jacobi
  • Georges Leclanché
  • Slavoljub Penkala
  • Nikola Tesla
  • Alessandro Volta

PRINSIP KERJA

baterai adalah perangkat yang mampu menghasilkan/mengeluarkan tegangan DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). baterai terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.

Sel baterai tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari katoda menuju anoda.

Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai :

  • Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia.
  • Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik

JENIS BATERAI

baterai pada dasarnya batrai bisa di bagi dalam dua janis kelompok yaitu :

  • baterai Primer yaitu baterai yang hanya digunakan satu kali, dan setelah habis is (Recharge).
  • baterai Sakunder yaitu baterai yang bias digunakan berkali kali dengan mengisi kembali muatannya, apabila telah habis energinya setelah dipakai.

Baterai Primer

  1. baterai Leclenche (Zn MnO2) baterai sel kering / Dry Cell

Merupakan jenis baterai yang banyak digunakan sejak beberapa puluh tahun yng lalu. Satu sel baterai berkapasitas 1,5 volt. Kutub positif (Anoda) mengunakan Zn Kutub negatip (Katoda) menggunakan MnO2 Pada suhu tingi kapasitas sel leclanche akan turun dengan drastic, oleh sebab itu penyimpanan baterai ini harus ditempat yang bersuhu rendah.

  1. baterai sel kering Magnesium (MgMnO2)

Merupakan jenis baterai yang memiliki konstruksi serupa dengan baterai seng. Memiliki kapasitas satu cell 1,5 volt. Kutub positip (Anoda) menggunakan Mg Kutub negatif (Katoda) mengunakan MnO¬2 ¬ baterai ini memiliki kelebihan kapasitas umur 2x sel kering dan stabil pada temperature tinggi. Adapun kekurangannya yaitu, tidak bisa dibuat sekecil mungkin. Pada keadaan kerja akan timbul Reaksi Parasitik akibat dari pembuangan gas hydrogen.

  1. baterai MnO2 Alkaline

Sama seperti dua jenis baterai diatas dan memiliki kapasitas 1,5 volt, hanya memiliki perbedaan pada segi konstruksi, elektrolitnya, dan tahanan dalamnya lebih kecil. Baterai ini memiliki kelebihan yaitu :

    • Pada proses pemakaian akan tetap pada rating yang dimiliki meskipun pemakaiannya tak menentu.
    • Pada pembebanan tingi dan terus menerus, mampu memberikan umur pelayanan 2 – 10 kali pemakaian dari sel leclanche.
    • Sangat baik dioperasikan pada temperature rendah sampai -25 derajat celcius.

Baterai yang sering digunakan adalah zinc-alcaline manganese oxide. zinc-alcaline manganese oxide memberikan daya olebih per penggunaannya dibandingkan baterai sekunder. zinc-alcaline manganese oxide mempunyai umur (waktu hidup yang lama).

Rechargeable alcaline

baterai alcaline mempunyai umur(waktu hidup) yang panjang ,namun daur hidupnya lebih pendek dari pada baterai sekunder lainnya.

  1. Sel Merkuri

baterai ini pada Anoda menggunakan Zn dan pada katoda menggunakan Oksida Merkuri. Dan pada elektrolit menggunakan Alkaline. Kapasitas maksimal stabil yaitu 1,35 volt, yang biasa digunakan pada tegangan referensi. Kapasitas dari baterai ini dapat sampai 1,4 volt bila katodanya Oxida Merkuri atau Oxida Mangan. Dari segi ukuran berdiameter dari 3/8- 1 inchi.

  1. Sel oksida perak (AgO2)

baterai ini pada Katoda menggunakan serbuk elektroloit alkaline dan pada Anoda menggunakan oksida perak. Teganagan pada Open Circuit yaitu1,6 volt dan tegangan nominal pada beban sebesar 1,5 volt apabila katodanya oksida merkuri atau oksida mangan. Dari segi ukuran baterai ini sebesar 0.3 – 0.5 inchi. Biasa digunakan untuk kamera, alat bantu pendengaran dan jam elektronik.

  1. baterai Litium

Jenis baru dari sel primer, yang mempunti tegangan out put yang tinggi, memiliki umur yangf panjang, ringan dan kecil. Sehingga baterai ini digunakan untuk pemakaian khusus. Tegangan out put tanpa beban sebesar 2,9 volt atau 3,7 volt, tergantung dari elektrolit yang digunakan. Penggunaan litium sangat terbatas, biasa digunakan dalam bidang militer, karena apabila tidak hati hati dalam penggunaan bisa meledak.


0 komentar:

Posting Komentar