Jumat, 03 Juli 2009
Jakarta - Ancaman Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar untuk menghentikan impor BlackBerry tidak main-main. Research in Motion (RIM), sang produsen, cuma diberi tenggat waktu 15 juli untuk membuka layanan purna jualnya.
"Kita tak butuh janji, kita butuh bukti kalau mereka memang punya goodwill," kata Basuki di kantor Ditjen Postel, Jakarta, Jumat (3/7/2009).
Menurutnya, setiap pemerintah mengeluarkan sertifikasi A untuk RIM, perusahaan asal kanada itu telah menandatangani komitmen untuk membuka pusat layanannya. Cuma sampai saat ini belum ada realisasi dari RIM.
Lalu alasan feasibility study yang dikemukakan RIM untuk menangguhkan pusat layanan dinilai Basuki tidak masuk akal. "Kenapa baru minggu ini mereka mengeluhkan sulit meminta izin untuk membangun pusat layanan, kenapa tidak dari dulu. Mereka kan sudah tanda tangan setiap menerima sertifikat," tukasnya.
Basuki juga menolak jika dikatakan permintaan untuk membangun pusat layanan ini karena desakan kompetitor RIM. Pasalnya, pembangunan pusat layanan itu merupakan kewajiban yang mereka setujui sendiri.
"Mereka (RIM-red.) punya dua tanggung jawab, yaitu terhadap aturan dan pelanggan. Di sini kita tidak membicarakan produk BB resmi (lewat operator) atau yang yang lewat paralel impor, karena kami menganggap tetap BlackBerry itu punya RIM," jelasnya.
Tak hanya BlackBerry, iPhone milik Apple juga akan 'ditodong' pemerintah untuk membangun layanan purna jualnya. Hanya saja masalahnya, kebutuhan untuk membuka service center BlackBerry dianggap sudah lebih dulu mendesak. "Kalau iPhone kami belum mendapat keluhan, makanya terlalu belum mendesak," tegas Basuki.
Dengan demikian, bisa dikatakan nasib impor BlackBerry ke Indonesia tinggal menghitung hari. Jika sampai 15 juli RIM belum membuka layanan purna jualnya, regulator akan menghentikan semua impor BlackBerry, baik itu dari operator maupun paralel impor yang memiliki sertifikasi B. "Semua BlackBerry," pungkas Basuki.
1 komentar:
wah parah dong kalo sampai ditutup sayang kan sudah banyak yg beli....hehehe moga2 aja gak jadi tutup
Posting Komentar